Sabtu, 22 November 2008

Menjadi Pribadi yang Sehat dan Menyenangkan

SAMA-sama di PHK, si A terus meratapi nasib, si B malah jadi petani sukses. Sama-sama miskin, si A menjadi minder, si B aktif bermasyarakat. Sama-sama disakiti, si A tak mau berteman lagi, si B malah jadi banyak teman.
Setiap hari orang berhadapan dengan aneka masalah baik masalah ekonomi (kenaikan harga – harga, bbm, dll), keluarga (pertengkaran atau perselisihan), sekolah (gagal ujian, dimarahi guru, dll), ataupun masalah pekerjaan (tugas belum tuntas, gagal bekerja, dll).
Banyak juga yang menghadapi masalah berat yang menimbulkan perubahan dalam hidup, sebut saja penyakit yang parah (stroke, kanker, dll), bangkrut, atau kematian orang yang dicintai.
Masalah dapat sama tetapi sikap dan tanggapan orang terhadap masalah dapat berbeda…akibatnya pengaruhnya pada diri orang juga berbeda. Ada yang menyenangkan (membawa manfaat positif untuk pengembangan pribadi maupun orang lain) dan ada yang tidak menyenangkan (merugikan diri dan orang lain)
Sikap PositifSeorang psikolog bernama Kobassa menemukan 3 sikap positif yang sangat mendukung kesehatan pribadi, yaitu:
1. Kontrol, yaitu orang yang memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat menjadi penentu nasibnya sendiri. Cara pandang ini menyehatkan karena orang tidak mudah menyalahkan orang lain, situasi atau Tuhan untuk kegagalan atau masalah-masalah yang dialami.
Untuk setiap peristiwa baik itu yang menyenangkan ataupun yang menyusahkan orang dengan keyakinan kontrol yang tinggi ini cenderung akan melakukan refleksi atau introspeksi diri. Dengan refleksi, orang dapat belajar dari pengalaman-pengalaman hidupnya sehingga pengertiannya akan terus bertambah untuk menghadapi masalah-masalah kehidupan.
2. Komitmen, yaitu perasaan bertujuan dan keterlibatan dengan kegiatan-kegiatan, maupun hubungan-hubungan dengan orang-orang lain. Dengan komitmen ini, orang-orang tidak cepat menyerah dengan banyaknya tekanan hidup, karena ia dapat meminta bantuan pada orang-orang lain di saat mengalami banyak tekanan.
Orang dengan komitmen yang rendah seringkali memandang keterlibatan dalam kegiatan dan hubungan dengan orang lain hanya akan menjeratnya pada kewajiban-kewajiban yang melelahkan. Akibatnya, ia tidak memiliki sumber-sumber bantuan sosial yang dapat membantunya bertahan ketika menghadapi tekanan hidup.
3. Tantangan, yaitu : Cara memandang kesulitan sebagai sesuatu yang dapat mengembangkan diri bukan mengancam rasa aman diri. Orang demikian adalah orang yang mau mengerahkan segenap sumber dayanya untuk menghadapi persoalan bukan menghindarinya, karena ia tahu manfaatnya untuk pengembangan kemampuan atau ketrampilan diri.
Sebaliknya orang yang memandang persoalan hidup sebagai sesuatu yang mengancam rasa amannya, cenderung akan menghindarinya sehingga ia kehilangan kesempatan untuk lebih meningkatkan diri. Kalaupun orang ini terpaksa menghadapinya biasanya ia akan menghadapi dengan bersungut-sungut akibatnya malah tambah tertekan dan dapat memunculkan persoalan-persoalan baru dalam relasinya dengan orang lain.
Psikolog lain Victor Frankl menemukan bahwa ternyata sikap penerimaan dan syukur membuat orang lebih mampu menghadapi penderitaan. Penerimaan berarti menerima penderitaan atau kesusahan sebagai suatu lakon kehidupan orang.
Hidup memiliki dua sisi, ada susah ada senang, ada baik dan ada buruk. Bersikap jantan dan adil dalam menghadapi hidup menjadi senjata dan kekuatan agar dapat berbesar hati menerima kesusahan. Dalam kepedihan hati, mencari hal – hal baik yang masih dapat disyukuri juga akan membantu proses penerimaan terhadap penderitaan atau kesusahan. Tetapi perlu diingat, menerima tidak berarti menyerah secara pasif, menerima mengarah pada sikap hati untuk berserah diri.
Jadi, pribadi sehat bukanlah pribadi yang bebas dari masalah, pribadi sehat tidak juga berarti senang terus-menerus. Pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu menghadapi setiap persoalan hidup dengan “tersenyum” karena ia memiliki sikap positif terhadap setiap persoalan untuk pengembangan pribadi, membuatnya lebih mau terbuka pada setiap pengalaman manis ataupun getir, menerima dan mensyukurinya.
Pribadi sehat adalah pribadi yang menyenangkan. Sikap tidak mudah menyalahkan orang lain, kemauan untuk berkomitmen, penerimaan dan rasa syukur membuat pribadi sehat lebih mampu menghargai orang lain dan menjadikannya pribadi yang menyenangkan.
Lalu menjadi pribadi yang menyenangkan, perlukah? Tentu saja perlu! Karena orang butuh kehadiran orang lain. Orang tak dapat hidup sendiri dan melakukan segalanya sendiri.
Ketika seseorang menjadi pribadi yang menyenangkan, ia tidak hanya membahagiakan orang lain, tetapi ia juga membahagiakan dirinya sendiri. Hubungan yang baik dan menyenangkan tentu juga akan mengarah pada kesuksesan dalam hidup (dalam sekolah, pekerjaan, pernikahan, keluarga, ataupun dalam masyarakat).
Mari belajar menjadi pribadi yang sehat. Ketika masalah datang, kita boleh bersedih dan merasa kecewa, tetapi kita juga harus memutuskan apakah akan menyerah dan hidup dalam penderitaan selamanya? Atau belajar menerima, memutuskan untuk bangkit dan mengubah hidup menjadi lebih baik? Kita sendiri yang memutuskan… !

Nama : M. Imam Wahyudi

Amrozi Dkk Bukan Mujahid

Belakangan ini beredar SMS dengan isi, heli yang membawa mayat Amrozi cs diikuti burung bertulisan lafaz “Allah” dan kuburan mereka -kata SMS itu- harum, kendati tidak ditaburi bunga. Terlepas apakah kabar burung itu benar atau tidak, SMS tersebut ingin menegaskan Amrozi cs sebagai mujahid dan bukan teroris.
Pandangan semacam itu diperkuat dengan penyambutan kedatangan jenazah Amrozi dan Mukhlas di desa kelahirannya di Lamongan pada 10 November 2008 yang dielu-elukan sebagai mujahid oleh sebagian masyarakat atau kelompok muslim. Dalam ungkapan lain, mereka menganggap bahwa tindakan Amrozi cs meluluhlantakkan daerah Legian, Bali, dan membunuh ratusan penduduk sipil -termasuk turis asing- pada 12 Oktober 2002 enam tahun lalu adalah benar.
Keterjebakan masyarakat ke dalam pandangan tersebut memperlihatkan adanya sebagian masyarakat yang belum memahami konsep jihad secara utuh. Mereka terperangkap dalam keberagamaan naif yang menyikapi ajaran agama secara parsial dan distorsif. Pandangan seperti itu niscaya dibincang lebih jauh dalam kerangka konsep jihad sebagaimana dalam Alquran dan Sunah Rasul serta pandangan ulama sepanjang kesejarahan umat Islam. Perbincangan itu diharapkan dapat mengantarkan kita untuk tidak terlalu gegabah dalam melihat persoalan dan menggunakan simbol-simbol agama, apalagi untuk hal-hal yang justru akan menohok Islam dan merugikan umatnya serta seluruh manusia.
Hakikat Jihad
Sejak awal hingga saat ini, Islam menegaskan bahwa jihad bukan sinonim kata qital dan harb (perang/perlawanan fisik). Dalam Alquran, qital selalu merujuk pada pertahanan diri dan perlawanan fisik serta baru muncul pada periode Madinah, sedangkan jihad memiliki nuansa kekayaan makna sebagai ajaran agama sejak periode Makkah. Hal itu dapat dilacak, antara lain, dari ayat 25 surat Al-Furqan yang menyuruh umat Islam berjihad terhadap kaum musyrik Makkah dengan menggunakan Alquran. Karena ayat tersebut turun di Makkah, jihad yang dimaksudkan di sini jelas bukan perlawanan fisik, tapi argumentasi dan sejenisnya.
Kekayaan makna jihad juga disebutkan, antara lain, dalam Musnad Imam Ahmad yang menyatakan, orang yang disebut mujahid adalah orang yang berjihad melawan hawa nafsunya untuk menaati ajaran Allah. Juga dalam Sunan Imam Nasa-i yang menegaskan, jihad orang dewasa maupun yang belum, laki-laki atau perempuan, dan yang kuat maupun lemah adalah melakukan haji dan umrah. Makna tersebut jelas berbeda dengan qital yang baru diizinkan ketika umat Islam hijrah ke Madinah. Tujuan jihad model itu semata-mata untuk pertahanan diri serta mutlak harus dibingkai etika luhur.
Makna jihad yang sangat luas itu ditegaskan Hossein Nasr (2005). Dalam pandangannya, segala upaya keras yang berpijak pada moralitas luhur, termasuk salat, puasa, haji, pengentasan masyarakat dari kemiskinan, adalah jihad. Dalam perspektif tersebut, Khaled Abou El Fadl (2005:21) meletakkan jihad sebagai powerful symbol bagi ketekunan, kerja keras, dan keberhasilan. Sampai derajat tertentu, jihad memiliki keserupaan dengan etika Protestanisme. Melalui jihad itu, umat Islam dalam sejarahnya merajut peradaban dan menggapai puncak prestasi dalam ilmu humaniora, keagamaan, dan sains.
Kalaupun jihad pada masa-masa awal sering berkonotasi qital, hal ini tidak terlepas dari kondisi dunia masa itu. Arab, Byzantium, Parsi, dan lainnya saat itu dalam state of war. Realitas tersebut menjadikan Rasulullah (SAW) dan umat Islam setelah hijrah ke Madinah diizinkan untuk melakukan perlawanan terhadap kaum politeis/musyrikun. Namun, qital-jihadi (jihad perlawanan fisik) diizinkan sebatas untuk pertahanan dan pembelaan serta pembebasan diri dari belenggu penindasan. Lebih dari itu, pengaitan perlawanan dengan jihad menunjukkan, perlawanan tersebut harus tetap berpijak pada keluhuran etika-moral dan merupakan cara terakhir manakala upaya lain sudah tertutup sama sekali.
Di tangan para fuqaha (ahli hukum Islam) -baik Sunni maupun Syiah- persyaratan qital-jihadi dirumuskan dengan sangat ketat. Berpijak pada Alquran dan Sunah Rasul, mereka menegaskan, perlawanan fisik yang dilakukan umat Islam sama sekali tidak boleh diarahkan kepada penduduk sipil dan lingkungan hidup. Apalagi, sasarannya para turis, yang menurut Al-Qardhawi, bukan hanya tidak boleh diserang, tapi juga jangan sampai diganggu. Selain itu, hanya pemimpin yang berhak untuk menyatakan pemberlakuan dan penegakan jihad-qitali. Dalam konteks Sunni, pemimpin yang dimaksud adalah kepala negara, sedangkan dalam perspektif Syiah adalah imam.
Memperjelas hal itu, al-Jabiri (2003) menegaskan, ayat-ayat pedang (qital) -yang sering disalahgunakan kelompok muslim tertentu untuk melakukan terorisme- sangat kontekstual dengan kondisi umat Islam saat itu. Bahkan, al-Faqih Abu Bakr ibnu Arabi -sebagaimana dikutip al-Jabiri- menyatakan, makna kaum kafir dalam ayat-ayat yang berhubungan dengan perang adalah kaum kafir Makkah. Dengan demikian, kaum kafir saat ini, apalagi nonmuslim yang lain, tidak bisa serta-merta disikapi sama seperti kaum kafir Makkah.
Jika hal itu ditarik ke konteks kekinian, saat dunia tidak lagi berada dalam state war dan konflik antar duanegara atau lebih harus melalui badan internasional, pada satu pihak qital-jihadi niscaya lebih diperketat dari aspek syarat, proses, dan lain sebagainya. Pada pihak lain, jihad dalam makna yang komperehensif, humanistis, dan bermoral perlu disebarluaskan.
Bertentangan dengan Jihad
Pelacakan makna jihad mengantarkan pada kesimpulan, serangan yang dilakukan Amrozi cs sama sekali tidak memiliki kaitan, bahkan bertentangan, dengan jihad. Dilihat dari proses dan sasaran yang mereka lakukan, mereka bukan hanya tidak sebagai mujahid, tapi juga mereka berada dalam posisi yang berseberangan diametral dengan nilai-nilai jihad.
Melihat keterperangkapan sebagian masyarakat ke dalam pemaknaan jihad parsial dan distorsif, umat Islam Indonesia mutlak meletakkan konsep tersebut sesuai dengan substansi ajaran Islam. Seiring itu, pembumian jihad melalui kerja-kerja kemanusiaan, mulai pemberantasan korupsi hingga kemiskinan dan kebodohan (pembodohan), niscaya untuk dijadikan praksis jihad umat Islam dari saat ke saat.
(anarchy98@rocketmail.com)
Moh.Hasan XIA1

Mengatasi Kemiskinan ala Negeri Jiran

Kemiskinan saat ini menjadi isu yang sangat ramai diberbincangkan. Bahkan, banyak kalangan yang mengkritik pemerintah saat ini tidak memiliki program untuk memberantas kemiskinan. Presiden SBY pun mengklaim bahwa dirinya telah banyak membuat program untuk memberantas kemiskinan seperti bantuan pendidikan melalui program bantuan operasional sekolah (BOS), pengobatan gratis, bantuan beras miskin, bantuan BLT, dan dan program nasional pemberdayaan masyarakat untuk memajukan partumbuhan ekonomi yang saat ini berjalan dengan lambat.
Angka kemiskinan yang simpang siur pun selalu menjadi perdebatan dan menjadi komoditas lawan politik SBY untuk mencari kelemahan pemerintah. Mantan pejabat Orde Baru Wiranto tak habis-habisnya membangun opini di media melalui iklan di TV. Meski, dia menyadari salah satu penyebab terjadinya kemiskinan adalah rezim Orde Baru yang berkuasa puluhan tahun mengabaikan aspek pendidikan dan pemerataan pembangunan.
Menurut data pemerintah, angka kemiskinan saat ini mencapai 16,58 persen atau sekitar 37,2 juta orang. Bahkan, tim Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2E-LIPI) memperkirakan warga miskin tahun ini akan bertambah menjadi 41,7 juta orang (21,92 persen). Lonjakan itu disebabkan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM 28,7 persen bulan lalu.
Bagaimana Malaysia Mengatasi?
Pada 1970 setelah merdeka, angka kemiskinan Malaysia mencapai 49 persen. Pada 2004 Malaysia berhasil mengurangi angka kemiskinan 5,7 persen dan menurun hingga 3,5 persen pada 2007.
Kebijakan pemerintah Malaysia memberantas kemiskinan mulai dilakukan secara serius, khususnya pada kaum Melayu Bumiputra, setelah terjadi kerusuhan etnis yang melibatkan kaum Melayu, Tiongkok, dan India pada 13 Mei 1969. Kesenjangan ekonomi terjadi karena dominasi orang Tiongkok yang menguasai berbagai sektor perekonomian. Akhirnya, dibuatkanlah sebuah program dasar ekonomi baru (DEB) yang sampai saat ini cukup efektif membantu mengurangi angka kemiskinan.
DEB merupakan sebuah konsep pemerintah untuk memberantas kemiskinan yang bertujuan membuka peluang pekerjaan seluas-luasnya dan menaikkan taraf hidup rakyat hingga mereka memiliki kualitas hidup yang baik. DEB merupakan program jangka panjang yang direncanakan selama 20 tahun.
DEB membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk membuka lapangan usaha dan peluang pekerjaan dengan cara mendatangkan investor dan memberikan pendampingan dan bantuan modal.
Pemerintah juga memberikan jaminan kemudahan dan keamanan kepada investor sehingga lapangan kerja terbuka luas. Malaysia juga berhasil mendatangkan sekitar 2 juta pekerja asing, yang 1,2 juta di antaranya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI). Pemerintah Malaysia mendapat pekerja murah dan pajak keimigrasian yang besar setiap tahun untuk devisa negara dari pajak keimigrasian para pekerja asing.
Untuk mengatasi kemiskinan, pemerintah Malaysia tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi. Pemerintah Malaysia meningkatkan taraf hidup rakyatnya dengan cara memfokuskan pembangunan pada sektor pendidikan. Para dosen dan mahasiswa dikirim ke luar negeri untuk mendapatkan gelar S-1, S-2, dan S-3. Pemerintah juga memberikan pendidikan murah kepada rakyat. Dengan demikian, wajar hampir 70-80 persen dosen kampus-kampus di Malaysia saat ini memegang gelar doktor (S-3). Malaysia berhasil mendatangkan 50 ribu mahasiswa asing dan menargetkan pada 2010 jumlah mahasiswa asing mencapai 100 ribu orang.
Infrastruktur yang memprioritaskan kualitas hidup masyarakat diutamakan, jalan mulus, jembatan, klinik kesehatan, fasilitas sekolah lengkap, serta beasiswa bagi pelajar berprestasi. Mahasiswa kurang mampu boleh mengajukan pinjaman yang akan dibayar setelah mereka bekerja sehingga tidak alasan bagi rakyat miskin untuk tidak melanjutkan pendidikan.
Pada 2006 Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi melancarkan Rancangan Malaysia Kesembilan (RMK9) yang telah menargetkan bahwa Malaysia akan menjadi negara maju pada 2020 dan angka kemiskinan akan ditekan mencapai 2,8 persen pada 2010. RMK9, salah satunya, bertujuan menyamaratakan pertumbuhan ekonomi antara pusat dan daerah. Strategi pemberantasan kemiskinan yang dilakukan adalah membagi daerah-daerah di Malaysia dalam beberapa koridor.
Koridor utara meliputi Perlis, Kedah, Perak Utara, dan Pulau Pinang. Koridor timur meliputi Pahang, Trengganu, dan Kelantan. Koridor selatan meliputi Johor Bahru, Sabah, dan Serawak.
Dalam pemetaan wilayah yang banyak dihuni penduduk miskin, pemerintah Malaysia memfokuskan pembangunan ekonomi pada beberapa sektor sesuai potensi daerah, seperti daerah wisata, penghasil ikan, pertanian, pusat pendidikan dan pelatihan, industri, dan makanan halal. Metode seperti itu cukup efektif meningkatkan taraf hidup rakyat dan setiap daerah memiki “image” wilayah dan fokus pada potensi daerah yang ada.
Pemerintah tidak hanya fokus membuka lapangan kerja, tetapi juga membangun kemandirian penduduk untuk berusaha memberikan bantuan modal dan keahlian kepada penduduk daerah miskin agar mampu meningkatkan penghasilan mereka. Misalnya, di kawasan nelayan, mereka dibimbing untuk mengolah ikan menjadi berbagai bahan makanan olahan dan bisa diekspor ke luar negeri. Dengan begitu, nelayan secara tidak langsung mendapatkan penghasilan tambahan.
Di daerah penghasil pertanian, dikembangkan teknologi-teknologi pertanian yang diberikan secara murah kepada masyarakat sehingga mereka mampu meningkatkan pendapatan, mulai bibit, alat pertanian, teknologi pengolahan, hingga pendistribusian. Bahkan, riset yang bagus untuk pertanian dipraktikkan langsung kepada petani.
Di daerah yang memiliki potensi wisata, pemerintah membangun berbagai infrastruktur untuk mendatangkan wisatawan, seperti membuka akses jalan, pembangunan resor, kemudahan transportasi, dan mendatangkan investor lokal dan asing untuk membuka pusat wisata keluarga di sana.
Dengan demikian, penduduk setempat juga mendapat kesempatan baik melalui lapangan pekerjaan ataupun melakukan wirausaha. Untuk membangun akses daerah, pemerintah Malaysia berhasil memberikan kemudahan kepada rakyat dan investor dengan cara membuka sistem pesawat harga murah “Air Asia” untuk membuka akses wisata, ratusan tujuan dalam dan luar negeri dibuka, dan Air Asia bisa masuk ke daerah-daerah yang jauh seperti Sabah dan Serawak. Pemerintah juga berhasil menjadikan Malaysia sebagai pusat transit dunia menyaingi Singapura.
Pengalaman penulis meneliti kualitas hidup penduduk miskin di Malaysia mendapati bahwa walau kemiskinan dilabelkan kepada penduduk karena jumlah penghasilan yang minim, mereka masih mendapati fasilitas umum yang sangat baik, kemudahan listrik dan air bersih, klinik kesehatan bagus dan murah, pusat pelelangan ikan yang baik, fasilitas sekolah bagus dan gratis, kantor polisi, telepon umum, dan pusat internet, pusat pelatihan masyarakat yang selalu membuat program pemberdayaan, jalan bagus, serta transportasi lancar.
Dalam sebuah perkampungan nelayan, saya menemui mereka tidak merasakan betul kesusahan hidup. Mereka mendapat fasilitas yang baik dari pemerintah, bahkan banyak anak mereka yang kuliah di perguruan tinggi dengan sistem pinjaman dan beasiswa dari pemerintah. Walau penghasilan sebagai nelayan minim, mereka tidak memikirkan hal-hal lain di luar kebutuhan sehari-hari.
(imanindrawan@rocketmail.com)
Iman Indrawan kelas XI A1

Waspadalah Jika Anda Mulai Gampang Lupa

Nancy Reagen, istri sang presiden secara berani mengungkapkan kepada publik bahwa suaminya meninggal karena penyakit alzheimer. Penyakit ini pula yang menyebabkan Reagen stres yang lantas memicu serangan jantung den stroke. Gara-gara peristiwa Reagen ini pula, alzheimer kemudian menjadi sangat populer.
Padahal, penyakit yang diberi nama sesuai nama penemunya, yakni Dr. Alois Alzheimer telah ditemukan pada 1907. Syahdan, Alois Alzheimer mengobservasi seorang perempuan berusia 51 tahun. Meski tak mengalami gangguan gerak, koordinasi den reflek perempuan itu kehilangan memori. Makanya, penyakit ini juga kerap pula disebut sebagai penyakit pikun.
Dari hasil observasi itu, Dokter Alzheimer menemukan serat dalam saraf perempuan itu berbelit-belit (neuro fibrillary). Saraf perempuan itu pun penuh gumpalan protein dalam jumlah sangat banyak atau plak amiloid.
Nah, amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein inilah yang dipercaya sebagai penyebab perubahan susunan kimia dalam otak. Akibatnya, banyak sel yang musnah hingga tak bisa menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain di dalam otak. “Plak inilah yang biasa ditemukan pada pasien pengidap alzheimer,” tutur Steve Rahardja, Neurologis dari Rumah Sakit Siloam.
Perempuan lansia lebih berisiko
Steve bilang, pasien alzheimer yang memiliki kelainan anatomis saraf bisa menyebabkan penurunan fungsi intelektual yang bisa mengganggu memori. Bahkan gangguan ini bisa berlanjut dalam kegiatan sehari-hari seperti penurunan kemampuan berbahasa, makan, den buang air besar.
Bahkan, “Pada taraf yang akut, bisa membuat sang pasien mengalami ganguan jiwa,” ungkap Steve. Ada banyak penelitian terhadap alzheimer. Hanya saja, hingga kini belum ada satupun ahli yang mampu mengungkapkan penyebab penyakit ini dengan jelas. Steve sendiri menduga kuat kalau alzheimer adalah penyakit genetik yang diturunkan keluarga kandung penderita. “Kelainan gen pada apolipoprotein E 4 yang berperan sebagai manifestasi penyakit ini,” jelas Steve.
Lantas siapa yang rawan terkena penyakit ini? “Penyakit ini lebih banyak terjadi pada perempuan,” kata Gerard Simon, Psikiater RS Jiwa Grogol. Sebab, faktor hormonal yang menyebabkan monopause juga menyebabkan turunnya kemampuan kognitif perempuan.
Ahli Psikogeriatrik Esther Ebeenezer dari kantor pengobatan psikologi fakultas pusat pengobatan universitas Malaysia (PPUM) menambahkan, pasien penderita alzheimer umumnya adalah mereka yang sudah lanjut usia (lansia) lansia, yakni yang usianya di atas 50 tahun. Untuk lansia di atas 65 tahun, risikonya lebih tinggi, yakni hingga 5%.
Lantaran menyerang para sepuh, gejala penyakin ini pun sulit dideteksi sejak dini. Sebab, umumnya orang berpendapat, semakin tua seseorang, daya ingatnya semakin melemah. Tak heran, banyak orang menganggap ’sering lupa’ bukan gejala alzheimer, melainkan hal yang wajar akibat faktor usia.
Padahal, gejala awal, yakni fase terendah serangan alzheimer justru munculnya gangguan ingatan sederhana. Misalnya, mudah lupa pada hal-hal yang baru saja dikenalnya. Jika terus diabaikan, kondisi penderita akan semakin parah. Pasien akut tak mampu menguruskan diri sendiri, lupa rumah, tak kenal anggota keluarga terdekat.
(atieecha_channiez@yahoo.com)
Atika XI-IPA1/4

Menjauhkan Anak dari Pengaruh TV

Televisi (TV) kini telah menjadi salah satu bagian penting dalam keluarga. Hampir setiap rumah memiliki kotak ajaib ini. Tak jarang, kegiatan lain pun dilakukan seraya menonton TV. Bahkan, tidak sedikit dari kita yang menjadikan TV sebagai pengasuh, guru, penghibur atau bahkan sarana promosi dagang. Lalu, apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari pengaruh program televisi bagi anak?
1. Mulailah sekarang jugaTak sedikit anak-anak yang ketagihan menonton TV sejak berusia dini. Kebiasaan menyaksikan tontonan TV yang dapat merusak moral anak dapat diubah hanya dengan menggantikannya dengan berbagai kebiasaan baru di luar menonton TV. Ubah sedikit demi sedikit setiap hari.
2. Letakkan TV di ruangan yang jarang digunakanDengan meletakkan TV di ruangan yang jauh dari tempat anggota keluarga berkumpul dan berkegiatan, anak-anak diharapkan enggan menonton dan menjadi lebih selektif dalam memilih acara-acara yang akan ia tonton.
3. Sehari tanpa TVDiskusikan bersama keluarga untuk memilih satu hari tanpa TV. Tentukan kegiatan apa yang akan dilakukan pada hari yang telah disepakati tersebut.
4. Jangan jadikan TV sebagai “babysitter”Anda tentu tidak bakal menitipkan anak begitu saja kepada orang asing. Anggap saja TV sebagai “orang asing” ini. Ya, TV tidak dapat menanggapi tangisananak atau mengetahui apa anak Anda ketakutan atau tidak; atau mengingatkan acara yang ditayangkan hanya untuk orang dewasa.
5. Pilih acara yang akan ditontonAnda bisa membatasi acara apa saja yang akan Anda saksikan bersama keluarga. Misalnya, dengan membaca ulasan acara TV yang banyak dimuat di berbagai tabloid dan surat kabar acara televisi. Jangan hanya menyetel TV untuk melihat semua yang ditayangkan. Bantu anak untuk memilih program sesuai usia, minat dan kematangannya.
5. Dampingi anakDampingi anak-anak menonton acara yang telah mereka pilih, dan bantu mereka menilai acara yang mereka tonton berdasarkan nilai-nilai dan tradisi yang ditanamkan dalam keluarga.
6. Beda rekayasa dan kehidupan nyataJelaskan kepada anak bahwa kekerasan atau teror yang mereka saksikan dalam film hanyalah akting, bukan kejadian sebenarnya.
7. Diskusikan iklan-iklanTunjukkan pada anak, mana saja iklan-iklan yang hanya membujuk mereka mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang kurang bermanfaat. Beri kebebasan anak untuk membantu Anda memilih benda yang bermanfaat atau makanan yang bergizi bagi seluruh anggota keluarga.
8. Jadikan ideAnda bisa menjadikan acara TV sebagai ide untuk melakukan kegiatan bersama anak. Misalnya, buat daftar produk-produk iklan televisi yang Anda miliki di rumah dan hitung jumlahnya. Mainkan acara kuis favorit keluarga dengan versi sendiri bersama anak-anak.
9. Cari kegiatan lainMenonton TV memang menyenangkan, begitu juga dengan mengisi TTS, bermain kartu, scrabble atau monopoli. Bila Anda dapat mengalihkan anak dari kebiasaan menonton TV, anak pun akan terhindar dari kecanduan.
10. Bacakan bukuMulailah membacakan buku untuk anak sejak dini agar dapat membantunya menemukan keajaiban membaca. Anak-anak biasanya senang mendengarkan orangtua mereka membacakan buku, apalagi sebelum tidur.
(wseptya@yahoo.com)
Septya W
35/XI-A1

Mengapa Pria Buru-Buru Ingin Seks?

WANITA biasanya menganggap pria hanya ingin seks. Pendapat ini tentu saja salah karena sebenarnya pria mendambakan kasih sayang seperti halnya wanita, bukan seks. Namun, sebelum pria membuka hati dan menerima kasih sayang pasangannya, terbangkitnya nafsu seks adalah prasyarat.
Menurut John Gray, Ph.D, dalam Mars and Venus in The Bedroom, wanita perlu dipuaskan secara emosional sebelum ia mendambakan hubungan seks. Sebaliknya, pria mendapatkan sebagian besar kepuasan emosional selama melakukan hubungan seks. Banyak wanita tidak memahami hal ini.
Alasan tersembunyi mengapa pria sedemikian rupa tergesa-gesa melakukan hubungan seks adalah agar dapat merasakan kembali cinta di dalam dirinya. Sepanjang hari ia begitu terfokus pada pekerjaan, sehingga ia kehilangan sentuhan perasaan cinta di hatinya.
Bagi pria, menyelesaikan tugas menjadi lebih penting daripada menghabiskan waktu menjelajahi perasaannya. “Pria membutuhkan seks untuk mendalami perasaannya,” kata John. Namun, jangan salah, perasaan atau kepekaan yang berlebihan akan menjadi rintangan bagi dia, pesan Anne Hooper dalam KISS Guide to Sex.
Seks bagi pria adalah cara yang pasti untuk dapat merasakan sesuatu secara intens. Wanita tak memahami ini karena mereka memiliki persyaratan yang lain untuk merasakan perasaannya secara penuh. Pria membutuhkan rasa aman secara emosional untuk berbicara tentang perasaannya. Seperti halnya komunikasi penting bagi wanita, begitu pula pentingnya seks bagi pria.
Ketika wanita mulai memahami perbedaan ini, hendaknya jangan memandang nafsu seks sebagai kasar dan jauh dari perasaan cinta, melainkan sebaiknya sebagai upaya memandang dan menemukan cinta. Bahkan, di saat ini adalah waktu yang tepat bagi wanita untuk merasa sensual dengan menarik perhatiannya, tulis Anne. Tentu saja tanda-tanda ini hanya diberikan kepada pasangan Anda, bukan lelaki iseng!
(beater_beast@yahoo.com)
Nama : Aldila Eko
Kelas: XI -A1
Nomerr:2

Ciri Pria Berbakat Kaya

Tidak sulit mencari lelaki kaya. Tapi tidak mudah menemukan lelaki yang pantas Anda cintai sekaligus membuat Anda tidak akan jadi “kaum duafa”. Sebelum memutukan menikah dengannya, lihat dulu apakah dia punya 10 dari 15 ciri ini.
1. BEBERAPA REKENINGLihat apakah kekasih Anda punya rekning bank lebih dari satu. Ini bisa jadi indikasi dia berbakat kaya. Karena, biasanya orang yang punya rekening tabungan dua atau lebih cenderung berusaha mengatur uangnya dengan benar. Lelaki tipe ini memisahkan pos-pos pnghasilannya. Misal, satu rekening digunakan hanya untuk menerima transfer gaji dan belanja, rekening lainnya untuk tabungan.
2. SUKA MENOLONG Tidak tepat jika orang yang suka menimbun harta, pelit, serta enggan berbagi dan memberi adalah orang yang berbakat kaya. Justru lelaki yang mudah tergerak hatinya dan gampang menolong oranglah yang pantas Anda lirik. Dia adalah tipe orang yang akan relatif mudah hidupnya. Entah bagaimana caranya, Anda berdua akan sangat jarang kesulitan uang. Dan yang terpenting, kenikmatan memberi itu memang tak ada penggantinya.
3. PUNYA CITA-CITA Jangan harap Si Dia berbakat kaya jika hidupnya dialirkan bagai sungai, entah hendak bermuara di mana. Lelaki yang berbakat kaya selalu punya rencana besar dalam hidupnya. Ada sesuatu di masa depan yang hendak diraihnya. Untuk itu, dia akan punya rencana jangka pendek dan menengah untuk mencapai cita-citanya. Dalam bercita-cita, dia tidak takut ada mmpi yang tampaknya mustahil.
4. TAK BERHOBI SPESIFIK Lelaki yang punya hobi spesifik cenderung menghabiskan uangnya untuk hobinya. Ini juga berlaku untuk lelaki yang hobi berbelanja. Tentu saja ada orang yang punya hobi spesifik punya urat kaya. Namun, toh tidak semua orang punya nasib bisa kaya begitu saja. Lelaki yang tidak punya hobi spesifik biasanya akan mengeluarkan uangnya untuk berbelanja berdasarkan mood. Dia cenderung merasa tidak punya kebutuhan spesifik, sehingga enggan membeli seusatu.
5. BUTA HARGADia tidak tahu persis apa bedanya barang mahal atau murah. Buatnya, kemeja ya kemeja. Bentuknya seperti itu, ada ukurannya yang pas dan pantas dipakai ke kantor. Lelaki seperti ini tidak akan bermasalah dengan kemeja murahnya.
6. HIDUNG BISNIS Apakah Anda pernah mendengar dia mengatakan (kurang lebih), “Ini bisa jadi peluang bisnis. Bisa dicoba.” Artinya, dia dapat melihat sesuatu, sekecil apa pun, sebagai sebuah peluang bisnis. Tiak banyak orang yang punya kemampuan seperti ini. Jadi, kalau dia kerap melontarkan komentar yang berhubungan dengan peluang bisnis, bisa jadi ia memang berbakat kaya.
7. PEKERJA KERASPunya hidung bisnis saja tidak cukup tanpa kerja keras. Ini yang membedakan seorang pemimpi kelas berat dengan pengejar mimpi. Seorang pengejar mimpi akan berusaha sekuatnya untuk mewujudkan cita-citanya. Tentunya itu dengan kerja keras.
8. KEAHLIAN KHUSUS Perhatikan deh apakah Si Dia punya satu atau dua keahlian khusus. Misalnya, dia menguasai komputer dengan baik, pandai melobi, atau apa pun. Kemampuan khusus ini bisa jadi modal dia dalam menjalani hidupnya. Lelaki tipe ini cenderung survive dalam hidupnya.
9. BANYAK TEMAN Temannya ada di mana-mana. Tidak hanya mantan teman-teman SMA, kuliah, atau kantor. Tapi juga dari komunitas lain, yang mungkin Anda tidak pernah duga sebelumnya. Orang yang banyak teman bisa diartikan punya networking yang cukup luas sehingga ditaruh di mana pun dia akan bisa hidup (dengan baik).
10. MEMELIHARA PERTEMANAN Kadang Anda jengkel karena dia rajin menelepon atau SMS yang tidak penting ke teman-temannya. Just say hello saja bisa berkepanjangan. Mestinya Anda tidak perlu kesal karena ini adalah caranya untuk memelihara pertemanan. Orang boleh punya banyak teman, tapi jika dia tidak bisa memeliharanya, maka sia-sia saja.
11. MUDAH BERTEMANHanya orang yang menyenangkan yang mudah berteman. Pergi ke tempat baru mana pun, dia bisa dengan mudah punya teman ngobrol. Ini menandakan dia orang yang terbuka, punya sense of humor, dan berwawasan cukup luas. Orang-orang seperti ini biasanya tidak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk jenis pekerjaan baru. Sehingga dia tidak perlu khawatir tidak punya pekerjaan yang baik.
12. PERCAYA DIRIDia tahu persis apa kelebihan dan kekurangannya, dan percaya orang lain pun begitu. Sehingga, dia tidak gentar ketika berinteraksi dengan orang lain, atau diharuskan melakukan sesuatu yang baru. Termasuk dia percaya bahwa dia bisa hidup layak hari ini atau esok lusa, bersama Anda.
13. FOKUS Dalam melakukan apa pun, dia fokus. Perhatiannya tidak mudah terceraikan oleh hal lain. Orang yang fokus biasanya punya tanggung jawab yang baik. Ini berhubungan dengan bagaimana dia berusaha mencapai cita-citanya, menyelesaikan pekerjaannya, dan serius membangun hidup bersama Anda.
14. OPTIMISHampir tidak pernah Anda mendengar, “Ah, susah”, Enggak bisa”, “Mustahil aku bisa melakukannya”, “Malas ah”, dan yang sejenisnya. Lelaki pesimis akan sulit survive dalam hidupnya. Keoptimisan bisa membuat seseorang mampu melakukan sesuatu yang secara hitungan di atas kertas sulit.
15. SEHAT Lelaki penyakitan akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidak melakukan apa-apa.. Belum lagi ongkos dokter dan rumah sakit yang makin tidak masuk akal mahalnya. Uang Anda berdua bakal habis di sini. Selain itu, orang yang sehat akan bisa berpikir dengan lebih sehat.
Jangan pernah terjebak pada penampilan luar dan mulutnya yang bilang, “Hidupmu terjamin sampai kapan pun Sayang.” Karena, yang terpenting Anda merasa nyaman hidup dengannya, dia bisa membuat hidup Anda berarti dan Anda bisa tertawa bersamanya.
(octa_smaga@yahoo.com)
Oleh Octa Wahyu
Kelas XI A 1
No.31

Lepas dari Jerat Kebosanan!

PERNAHKAH Anda merasa bosan? Anda merasa kehidupan sehari-hari Anda bersifat rutin, biasa-biasa saja dan tak ada sesuatu yang menggairahkan yang membuat Anda merasa perlu meloncat kegirangan. Kemudian Anda menginginkan sesuatu yang tak biasa, sesuatu yang luar biasa terjadi pada Anda. Anda menginginkan sebuah kehidupan yang lain dari kehidupan Anda saat ini. Anda menjadi sering melamun, atau mengantuk jika Anda terpaksa harus menghadapi kenyataan sehari-hari.
Kebosanan merupakan gejala sehari-hari yang menghinggapi banyak orang, terutama orang-orang yang hidup di alam modern. Perhatikan anak-anak sekolah, atau mahasiswa ketika berada di ruang kelas. Mereka menguap, mengantuk, mencorat-coret sesuatu di kertasnya bahkan di mejanya.
Hal yang sama juga terjadi pada banyak pekerja industri. Dalam situasi seperti itu, yang diinginkan adalah hiburan dan sensasi. Tidak mengherankan jika dunia entertainment menjadi laku keras. Orang menginginkan hiburan, barang-barang bergemerlapan untuk melupakan kebosanan, untuk lari darinya. Para pembosan adalah budak yang baik untuk industri hiburan, makanan kecil dan barang-barang mewah.
Lebih ekstrem lagi, untuk lari dari kebosanan orang melakukan petualangan-petualangan liar (kalau tidak secara nyata sekurang-kurangnya berimajinasi melakukannya), biasanya berkaitan dengan hal-hal yang dapat dengan mudah membangkitkan gairah, yakni hal-hal yang primitif seperti bahaya (menonton film horor, mengunyah dengan rakus berita-berita pembunuhan atau melakukan hal-hal yang membahayakan seperti ngebut di jalan atau yang lebih aman naik rollcoaster), seks (berganti-ganti pacar, berselingkuh, nonton film porno, membaca novel-novel romantis mendayu-dayu) atau makanan (melakukan petualangan kuliner, ingin makan apa saja atau menanti-nantikan pak Bondan bilang maknyus). Ketiga tombol itu lebih mudah menimbulkan gairah ketimbang hal-hal lainnya karena proses evolusi manusia tergantung pada kapasitas memperhatikan ketiga hal tersebut (Brodie, 2005).
Konsekuensi lain dari kebosanan adalah depresi dan kecanduan obat. Orang yang mengalami kebosanan terus-menerus merasa menjadi tak berdaya. Merasa hidupnya tak berarti. Selain itu, orang-orang yang sering merasa bosan juga cenderung tidak dapat memaksimalkan kemampuannya dalam pekerjaan maupun prestasi akademik (Gosline, 2007). Bersiap-siaplah menjadi seorang medioker, pemurung atau pecandu narkoba.
Mengapa Bosan? Salah satu sudut pandang yang dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan di atas adalah psikoanalisis. Orang menjadi bosan karena merasa dirinya tidak tertampung di dalam realitas yang dihadapi (aktivitas yang dikerjakannya). Ia seperti menghadapi sesuatu yang bukan dirinya yang dipaksakan oleh kekuatan-kekuatan di luar dirinya.
Di dalam perspektif ini kebosanan menjadi dekat artinya dengan alienasi (rasa terasing dengan diri sendiri). Para pekerja industri, misalnya mengerjakan suatu barang yang tidak diinginkannya, tetapi yang diinginkan oleh majikannya.
Pekerja juga tak dapat membubuhkan ciri keunikan pribadi di dalam benda yang dikerjakannya, karena yang diinginkan majikan adalah produk yang standar. Rasa bosan itu diperkuat oleh sifat monoton pekerjaan. Berbeda sekali dengan bagaimana seorang seniman bekerja. Ia menjadi perancang karyanya, memberikan idiom-idiom diri (meminjam istilah yang dipakai oleh Bollas seorang psikoanalis Inggris) di dalam karya yang dikerjakannya.
Kedua contoh ini merupakan prototipe ideal, bagaimana seseorang berhubungan dengan aktivitasnya. Hubungan kita dengan realitas berada di antara kedua kutub tersebut. Pertanyaannya bagaimana Anda memperlakukan hidup? Apakah Anda bersikap sebagai orang suruhan ataukah Anda bersikap sebagai seniman terhadap kehidupan Anda.
Proses menjadi budak sudah berlangsung semenjak kita kanak-kanak, ketika kita mendefinisikan realitas seturut kemauan orang dewasa dan bukan kemauan kita. Kita merepresi keinginan kita dan sekaligus cara pandang kita terhadap realitas, karena menjadi berbeda dengan orang-orang dewasa yang lebih berkuasa memiliki konsekuensi negatif, kita takut tidak dicintai, takut ditinggalkan.
Idiom-idiom yang kita pakai untuk menamai realitas adalah idiom yang terbatas, sejauh hal itu diterima oleh orang kebanyakan, sejauh itu sesuai dengan opini orang dewasa kebanyakan. Di samping itu mengikuti idiom dan kemauan orang lain membebaskan kita dari keharusan untuk membuat keputusan, untuk memikirkan sendiri apa yang sedang kita hadapi. Mengikuti apa kata orang dewasa, meminjam idiom-idiom mereka dan bergantung pada definisi realitas mereka adalah hal yang wajar dilakukan oleh anak-anak, tetapi menjadi tak wajar jika dibawa ke dalam kehidupan orang dewasa.
Bagaimana membebaskan diri dari kebosanan?Saya tidak bermaksud untuk menyarankan Anda menjadi liar, menjadi orang gila yang menciptakan idiom-idiomnya secara autistik hingga tak dipahami oleh orang lain. Saya hanya ingin Anda mempertimbangkan apakah represi-represi habitual yang Anda gunakan untuk menata realitas Anda membuat Anda tidak dapat menjumpai realitas secara langsung sedalam-dalamnya. Realitas yang kita hadapi jauh lebih kaya ketimbang opini-opini yang kita buat terhadapnya.
Menjadi bosan adalah memasuki sebuah lingkaran setan. Kita bosan karena perspektif kita terhadap realitas terbatas, dan rasa bosan menjauhkan kita pada pertemuan yang sesungguhnya dengan realitas. Di dalam kebosanan terdapat rasa penolakan terhadap apa yang kita hadapi. Bagaimana kita dapat memperoleh perspektif baru terhadap realitas yang kita hadapi jika kita merasa enggan untuk menjumpainya?
Satu-satunya cara untuk keluar adalah menghadapinya dan bukan lari kepada banyak hal di luarnya yang menjanjikan sensasi atau melarikan diri ke dalam rasa kantuk dan tertidur. Kebosanan tak perlu dihindari, malahan ia dapat menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan diri.
Salah satu caranya adalah membebaskan diri dari virus-virus opini, sebuah program yang siap mendefinisikan realitas tanpa kita perlu merasakan dan memikirkannya dengan sungguh-sungguh. Prototype idealnya adalah meditasi Zen. Di dalam meditasi itu orang hanya di minta untuk bersikap hening, menatap realitas apa adanya, dan mengamati pikiran-pikiran yang muncul tanpa menghakiminya.
Jika Anda bisa duduk diam barang 10 hingga 20 menit setiap hari secara teratur, Anda akan menjadi lebih peka pada kekayaan realitas.Pada saat Anda merasa bosan Anda dapat menerapkan meditasi tersebut, amatilah saja realitas yang Anda hadapi, dan tidak perlu memperturutkan perasaan untuk lepas dari realitas itu.
(shflbgs377@gmail.com)
Oleh Shaiful Bagus
Kelas XI A 1
No.36

Tanah Mars Mengandung Empat Mineral Berbeda

Untuk pertama kalinya para peneliti berhasil melihat dari dekat sampel tanah Mars dari rekaman mikroskop yang dibawa wahana Phoenix Mars Lander. Hasil pengamatan awal menunjukkan setidaknya terdapat empat jenis mineral berbeda yang menyusun tanah planet merah tersebut.
“Saya sungguh gembira dapat melihat tanah Mars dengan resolusi yang belum pernah terlihat sebelumnya,” ujar Tom Pike, salah satu peneliti dari Imperial College London. Pike adalah salah satu peneliti yang menganalisis hasil rekaman salah satu instrumen utama Phoenis bernama MECA (Microscopy Electrochemistry and Conductivity Analyzer).
Sampel yang terjebak dalam gel silikon terdiri dari lebih dari 1000 partikel berbeda yang masing-masing berdiameter kurang dari sepersepuluh tebal rambut manusia. Partikel-partikel tersebut terbagi dalam empat kelompok, partikel besar, partikel hitam, partikel kaca, dan partikel kecil berwarna merah.
Debu Mars
Sebagian dari partikel-partikel tersebut mirip dengan partikel-partikel debu dari atmosfer Mars yang sempat ditangkap instrumen beberapa hari sebelumnya. Debu yang ada di atmosfer Mars dekat lokasi pendaratan wahana relatif sama komposisinya dari waktu ke waktu.
“Kami belum melihat gumpalan debu di sekitar lokasi pendaratan sampai sekarang. Hal tersebut tidak terlalu mengejutkan karena kami mendaratkannya saat aktivitas debu minimum. Namun kami berharap melihat partikel debu berukuran besar di akhir misi,” ujar Nilton Renno, peneliti lain dari Universitas Michigan.
Mengapa begitu pentingya penting debu untuk diteliti? Dengan mempelajari debu Mars, para peneliti juga berharap dapat mempelajari dinamika debu atmosfer di Bumi tertutama peranannya dalam mempengaruhi perubahan iklim global.
Kandungan tanah Mars juga sedang dianalisis menggunakan instrumen lainnya bernama TEGA (Thermal Evolved Gas Analyzer). Dalam instrumen tersebut, tanah Mars dipanggang untuk mencari kemungkinan ditemukannya kandungan air atau molekul-molekul yang mendukung kehidupan.
Phoenix merupakan wahana kedua yang membawa instrumen langsung untuk melakukan analisis di Mars setelah Viking 1 dan 2 yang dikirim tahun 1976. Namun, Phoenix membawa instrumen lebih lengkap dan lebih canggih seperti mikroskop, pendeteksi es/air, dan pengukur cuaca.
(asaman@ymail.com)
Oleh Ahmad Saiful Amri
No.1
Kelas XI-A1

Manisnya Diremehkan

DALAM perjalanan hidup manusia, siapakah yang belum pernah diremehkan oleh orang lain? Begitu pula sebaliknya, siapakah yang belum pernah meremehkan orang lain? Kita semua pasti pernah mengalami keduanya, meremehkan dan diremehkan.
Ketika kita meremehkan orang lain, ada perasaan puas dalam diri kita. Kepuasan itu muncul karena kita bisa membuat orang lain menderita. Kita merasa di atas angin. “Inilah aku!” “Kamu bukan apa-apa dibandingkan aku!”
Sebaliknya, ketika kita dalam posisi diremehkan, spotan kita bisa jengkel, marah, benci, frustasi, bahkan apabila proses peremehan tersebut terus berlanjut menimpa seseorang maka orang tersebut bisa mengalami depresi.
Bagi seseorang, diremehkan bisa sangat menyakitkan bahkan membuat seseorang bisa menderita dan tidak berdaya. Sumber peremehan pun bisa bermacam-macam, misal asal daerah (Wong Deso), bentuk fisik (anak hitam kecil lagi), kemampuan intlektual (Anak Goblok), status sosial-ekonomi (Dasar Miskin), dan sebagainya.
Lalu apa manisnya diremehkan? Spontan kita akan menjawab, tidak akan pernah ada manisnya diremehkan! Dalam realitas kehidupan kita, ada banyak peristiwa yang merupakan representasi dari sebuah proses peremehan, sebagaimana dinarasikan dalam kasus misalnya seorang anak lelaki berasal dari desa, tubuhnya relatif hitam, tampangnya juga pas-pasan.
Sewaktu lulus Sekolah Dasar orang tuanya menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah favorit di kota. Teman-teman barunya memiliki tampilan yang jauh lebih menawan dari dirinya. Setiap hari di sekolah, si anak desa itu selalu mendapatkan peremehan. Teman-temannya sering mengatakan “Cah ndeso gaweane mangan telo, opo iso nggarap!” (anak desa kerjaannya makan ketela, apa bisa mengerjakan tugas-tugas”) ditambah lagi “Cah cilik cacingen maneh, kok bercita-cita jadi pilot!” (”anak kecil cacingan lagi, kok bercita-cita jadi pilot”).
Diremehkan seperti itu membuat si anak tidak tahan. Oleh karena itu, si anak minta pada orang tuanya untuk keluar dan pindah ke sekolah yang ada di desanya saja.Tentu saja, orang tua si anak, kalang kabut mendengar keinginan anaknya keluar dari sekolah favorit yang menjadi idaman orang tuanya.
Menghadapi realitas seperti ini, respons orang tua pada umumnya biasanya marah. Setelah itu, menasihati anak dengan penjelasan dari A sampai Z, tanpa mereka bersedia memahaminya. Anak pun makin menderita dan tertekan.
Saat ini, anak tersebut sudah dewasa, bergelar master dalam bidang teknik elektro, dan hidupnya pun berkelimpahan.
Kasus yang lain digambarkan oleh pasangan Wono dan Weny. Wono baru menikah satu tahun yang lalu dengan Weny. Mereka merasa sakit hati kepada kakaknya. Ini terjadi akibat setiap saat sang kakak selalu meremehkan dengan kata-kata ”Ah sopir saja kok akan buat rumah, kapan jadinya?”
Peremehan ini membuat Wono dan Weny prihatin. Setiap malam mereka berdua selalu berdoa memohon kepada Tuhan atas anugerah pada dirinya. Pasutri tersebut sangat kompak dan begitu bersemangat dalam bekerja. Ia sekarang sudah mempunyai rumah. Mereka berdua hidup bahagia di lereng pegunungan yang indah.
Kasus-kasus seperti ini dengan segala variasinya, bisa menimpa siapa saja. Ketika diremehkan, secara emosional kita pasti memberikan reaksi entah secara sadar atau tidak. Reaksi pun bisa jadi kelihatan, bisa juga tidak. Ketika diremehkan, hati pasti terusik meningkatkan kadar adrenalin tubuh.
Proses RefleksiManusia sebenarnya memiliki kemampuan untuk mengolah seluruh peristiwa yang masuk ke dalam dirinya. Kemampuan mengolah ini pun sangat unik dan dipenuhi oleh misteri. Oleh karena itu, kita bisa menyaksikan orang-orang yang diremehkan terhimpit oleh keadaan dan sangat menderita. Mereka bisa mengalami stres luar biasa. Di sisi lain, kita juga bisa melihat banyak orang yang diremehkan oleh orang lain, namun orang tersebut bisa mengambil energi emosi yang muncul dalam dirinya untuk tujuan positif.
Pengolahan inilah yang disebut proses refleksi, sebuah proses olah batin yang bila kita latih akan memberikan kemampuan tambahan dalam diri kita. Kemampuan yang dapat dipergunakan untuk semakin mengenali diri, lingkungan, dan beragam peristiwa yang menimpa diri kita. Sekaligus bisa menjadi sarana untuk menemukan cara-cara mereaksi atas segala peremehan yang menimpa kita dengan cara lebih positif.
Bila direflesikan secara matang, maka peremehan justru dapat membuat kita makin tahan mental. Sekaligus membuka peluang untuk membuktikan bahwa diriku bukan seperti yang dikatakan orang lain tersebut. Bila dilihat dari perspektif spiritual peremehan bisa ditafsirkan sebagai cara Allah membuka potensi kita.
Peremehan tidak akan membuat hati seseorang terluka, apabila orang tersebut tidak mengizinkan hatinya dilukai. Apabila kita bisa memandang setiap peremehan yang menimpa kita dari sisi positif maka kita bisa mengatakan: “Silahkan Anda meremehkan saya.”
Peremehan akan memunculkan energi baru dari dalam diriku. Dengan energi baru tersebut aku akan makin mampu menggapai cita-cita, yang berbeda dengan label negatif yang diberikan kepada ku.
Apabila kita sudah mampu sampai pada tingkat ini maka kita bisa menikmati betapa manisnya diremehkan! Silahkah Anda meremehkan, aku akan menikmati hasilnya dalam wujud prestasi-prestasi nyata sebagai buah peremehan! Bagi yang suka meremehkan orang lain, hati-hatilah karena manusia pada dasarnya sulit untuk diperkirakan, “Jalma tan keno kiniro.”

(joe_bonjovi@yahoo.com)
Oleh Arief Puji Eka Prasetya
No.3
Kelas.XI-A1

Senin, 17 November 2008

TATA-SURYA YANG TERATUR SEMPURNA

Bila Anda pergi ke luar, sinar matahari menerpa wajah Anda tanpa mengganggu Anda, dan keadaan yang menguntungkan Anda ini disebabkan oleh adanya tatanan sempurna dalam tata surya. Matahari, yang memberikan kehangatan dan cahaya menyenangkan bagi kebaikan kita, sebenarnya hanyalah seperti sebuah lubang dalam yang terdiri atas awan gas berwarna merah. Matahari terbuat dari pusaran nyala api raksasa yang memancar sampai berjuta-juta kilometer jauhnya dari permukaan yang mendidih, serta topan raksasa yang naik ke permukaan dari dasarnya. Hal ini dapat berakibat mematikan bagi umat manusia. Tetapi, atmosfer (lapisan udara) dan medan magnet bumi menyaring semua sinar matahari yang membahayakan dan mematikan ini sebelum sempat sampai kepada kita. Keteraturan sempurna dalam tata surya inilah yang menjadikan bumi planet yang dapat dihuni.
Bila kita tinjau struktur tata surya, akan kita temukan keseimbangan yang sangat halus dan teliti. Yang menahan planet-planet dalam tata surya agar tidak terlepas dari tata surya dan terlempar ke dalam suhu dingin membeku di angkasa luar adalah keseimbangan antara gravitasi (gaya tarik) matahari dan gaya sentrifugal planet-planet. Matahari menarik semua planet dengan gaya tarik kuat yang ditebarkannya, sementara planet-planet secara terus-menerus mengimbangi tarikan ini dengan menggunakan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan planet-planet tersebut pada jalur lintas atau orbitnya. Tetapi bila planet-planet ini berputar pada sumbunya (gerak rotasi) dengan kecepatan yang sedikit lebih rendah, planet akan ditarik oleh matahari dengan sangat kuat sehingga jatuh ke dalam raksasa matahari dan tertelan suatu ledakan hebat. Hal yang sebaliknya juga mungkin terjadi. Jika planet-planet berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi, kali ini gravitasi matahari tidak akan cukup kuat untuk menahannya dan planet-planet akan terlempar ke ruang hampa di angkasa luar. Tetapi, sebuah keseimbangan yang sangat halus cermat telah ditetapkan, dan sistem ini dapat terus berlangsung karena mempertahankan keseimbangan ini.
Selain itu, juga penting untuk dicatat bahwa keseimbangan yang disebutkan di atas diciptakan secara tersendiri untuk setiap planet, karena jarak masing-masing planet dari matahari adalah berlainan. Di samping itu, massa setiap planet juga berbeda. Karena itulah, untuk setiap planet, kecepatan rotasi yang berbeda juga ditetapkan. Hal ini dimaksudkan, agar planet-planet tersebut dapat menghindari tabrakan dengan matahari maupun lontaran ke ruang angkasa.
Contoh ini hanya merupakan sebagian kecil bukti dari keseimbangan luar biasa di dalam tata surya. Siapa pun yang memiliki akal dapat memahami bahwa keseimbangan yang menempatkan planet-planet besar dan seluruh tata surya dalam keteraturan, dan yang memelihara keteraturan ini hari demi hari dan abad demi abad, tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Tampak jelas bahwa keteraturan ini telah diperhitungkan dengan sangat cermat. Allah, yang Mahakuasa, menunjukkan kepada kita, dengan berbagai kesempurnaan rinci yang telah Dia ciptakan di alam semesta, bahwa segala sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya. Para ahli astronomi seperti Kepler dan Galileo, ilmuwan yang bekerja untuk menyingkapkan keseimbangan yang luar biasa pekanya dalam tata surya, beberapa kali menyatakan bahwa sistem ini mengisyaratkan perancangan yang sangat jelas dan merupakan bukti kekuasaan Allah di seantero jagat raya. Allah menciptakan dan berkuasa atas segala sesuatu dengan pengetahuan-Nya yang tak terbatas; Dialah Yang Mahaperkasa.

Rabu, 12 November 2008

Kehidupan di Dalam Nukleus

Jika kita membandingkan tubuh manusia dengan sebuah bangunan, perencanaan dan projek lengkapnya hingga ke detail terhalus ada di DNA, yang terletak di inti setiap sel. Semua tahap perkembangan manusia dalam rahim ibu dan setelah kelahiran berlangsung dalam kerangka program yang telah ditentukan sebelumnya. Penataan sempurna dalam perkembangan manusia ini dinyatakan sebagai berikut dalam Al Quran:
“Apakah .. (QS. Al Qiyamah, 36-38)
Tepat pada fase di mana sel telur yang baru saja dibuahi di dalam rahim ibu, semua karakteristik yang akan kita miliki di kemudian hari telah ditentukan dalam takdir tertentu dan dikodekan di dalam DNA kita dalam suatu bentuk yang teratur. Semua ciri kita, seperti tinggi badan, warna kulit, golongan darah, bentuk wajah yang akan kita miliki ketika berumur tiga puluhan dikodekan di dalam inti sel awal kita tiga puluh tahun dan sembilan bulan sebelumnya, sejak saat pembuahan.
Bentuk informasi di dalam DNA tidak hanya menentukan oleh sifat-sifat fisik yang di atas; ia juga mengendalikan ribuan operasi dan sistem lainnya yang berjalan di dalam sel dan tubuh. Misalnya, bahkan tinggi rendah atau normalnya tekanan darah seseorang tergantung pada informasi yang tersimpan di dalam DNA.

Dunia DNA yang Penuh Rahasia

Dalam pembuatan atau pengelolaan produk atau pabrik teknologi, sarana yang paling banyak digunakan adalah pengalaman dan akumulasi pengetahuan yang diperoleh manusia selama berabad-abad. Pengetahuan dan pengalaman penting yang dibutuhkan untuk membangun tubuh manusia, ‘pabrik’ paling maju dan canggih di muka bumi, tersimpan di dalam DNA. Poin penting untuk diperhatikan di sini adalah bahwa DNA telah senantiasa ada semenjak manusia pertama dengan semua kesempurnaan dan kompleksitasnya. Sebagaimana dapat dibaca pada baris-baris di bawah, Anda juga akan melihat dengan jelas betapa tidak masuk akalnya untuk mengklaim, sebagaimana para evolusionis, bahwa molekul seperti itu, dengan semua struktur dan sifatnya yang menakjubkan, berasal mula dari peristiwa kebetulan.
DNA terlindung dengan baiknya di dalam nukleus (inti sel) yang berada di pusat sel. Jika diingat bahwa sel-sel manusia – terhitung lebih dari 100 miliar – memiliki diameter rata-rata 10 mikron (satu mikron adalah 10-6 m.), kecilnya wilayah yang dibicarakan akan dipahami lebih baik. Molekul yang menakjubkan ini merupakan bukti nyata dari kesempurnaan dan sifat luar biasa dari seni penciptaan oleh Allah. Begitu luar biasanya sehingga suatu cabang sains khusus dibuat untuk mendalami rahasia molekul ini., yang masih banyak tersembunyi. Nama cabang sains ini adalah “Genetika”. Dikenal sebagai sains abad ke-21, genetika masih dalam fase merangkak, sejauh berbicara tentang menyelesaikan misteri DNA, walaupun semua sarana teknologi telah digunakan.

ADA DARI TIADA

Pertanyaan tentang bagaimana alam semesta berasal, ke mana bergeraknya, dan bagaimana hukum-hukum mempertahankan keteraturan dan keseimbangan selalu menjadi topik yang menarik. Para ilmuwan dan pakar membahas subyek ini dengan tiada henti dan telah menghasilkan beberapa teori.
Teori yang berlaku sampai awal abad ke-20 ialah bahwa alam semesta mempunyai ukuran yang tidak terbatas, ada tanpa awal, dan bahwa terus ada untuk selama-lamanya. Menurut pandangan ini, yang disebut ‘model alam semesta statis’, alam semesta tidak mempunyai awal ataupun akhir.
Dengan mengacu filsafat materialis, pandangan ini menolak adanya Pencipta seraya masih berpendapat bahwa alam semesta merupakan sekumpulan zat yang konstan, stabil, dan tidak berubah.
Materialisme ialah sistem pemikiran yang menganggap bahwa zat itu merupakan suatu makhluk yang mutlak dan menolak segala keberadaan kecuali keberadaan zat. Dengan berakar pada filsafat Yunani Kuno dan semakin diterimanya materialisme ini di abad ke-19, sistem pemikiran ini menjadi terkenal dalam bentuk materialisme dialektis Karl Marx.
Seperti yang telah kita nyatakan tadi, model alam semesta abad ke-19 menyiapkan landasan bagi filsafat materialis. George Politzer, dalam bukunya yang berjudul Principes Fondamentaux de Philosophie, menyatakan berdasarkan model alam semesta statis bahwa "alam semesta bukan merupakan obyek yang diciptakan", dan katanya lagi:
Kalau begitu, alam semesta pasti diciptakan sekaligus oleh Tuhan dan dijadikan dari ketiadaan. Untuk menghasilkan ciptaan, maka di tempat pertama, Penciptanya harus menghasilkan keberadaan tersebut pada waktu alam semesta tidak ada, dan bahwa segala sesuatu muncul dari ketiadaan. Inilah yang tidak dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.1
Ketika Politzer menyatakan bahwa alam semesta tidak terbuat dari sesuatu yang tidak ada, ia berpijak pada model alam semesta statis abad 19 tersebut, dan mengira bahwa ia berpandangan ilmiah. Namun begitu, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi memutarbalikkan konsep-konsep lama seperti model alam semesta statis yang menjadi dasar bagi ilmuwan yang menganut materialisme. Kini, di awal abad ke-21, dengan eksperimen, observasi dan perhitungan, fisika modern telah membuktikan bahwa alam semesta memiliki suatu awal dan diciptakan dari ketiadaan melalui ledakan dahsyat.
Bahwa alam semesta memiliki suatu awal berarti kosmos bukan dihasilkan dari sesuatu yang tidak ada, melainkan diciptakan. Jika ciptaan itu ada (yang sebelumnya tidak ada), maka tentu saja ada Pencipta alam semesta. Ada dari tiada ialah sesuatu yang tidak dapat dipahami oleh benak manusia. (Manusia tidak dapat memahaminya karena tidak berkesempatan untuk mengalaminya). Karena itu, ada dari tiada itu sama sekali bukan pengumpulan obyek-obyek untuk membentuk obyek baru sekaligus (seperti karya seni atau penemuan teknologi). Alam semesta sendiri merupakan ayat Allah yang menciptakan segalanya sekali-jadi dan dalam satu peristiwa saja dengan sempurna, karena benda-benda yang diciptakan itu sebelumnya tidak bercontoh dan bahkan tidak ada waktu dan ruang untuk menciptakannya.
Munculnya alam semesta dari tiada menjadi ada tersebut merupakan bukti terbesar diciptakannya alam semesta. Mempelajari fakta ini akan mengubah banyak hal. Ini membantu manusia memahami arti kehidupan dan memperbaiki sikap dan tujuannya. Karena itu, banyak kalangan ilmuwan berupaya mengabaikan fakta penciptaan yang tidak dapat mereka pahami sepenuhnya, meskipun buktinya jelas bagi mereka. Kenyataan bahwa semua bukti ilmiah mengarah pada keberadaan Pencipta telah memaksa mereka untuk mencari alternatif-alternatif yang bagi alam pikiran orang awam membingungkan. Meskipun demikian, bukti ilmu pengetahuan sendiri jelas-jelas mengakhiri perjalanan teori-teori ini.

Bumi dan Planet-Planet Lainnya

Dimulai dari planet Bumi: sebuah wahana yang ditumpangi oleh ber-miliar manusia. Kecerdasan spiritual manusialah yang akan memberi makna perjalanan di alam semesta ini; perjalanan antargenerasi selama bermiliar tahun tanpa tujuan akhir yang diketahui pasti, yang gratis dan tak berujung, hingga waktu kehancurannya tiba.
Namun Bumi masih terlalu kecil dibandingkan Matahari, sebuah bola gas pijar raksasa, lebih dari 1.250.000 kali ukuran Bumi dan bermassa 100.000 kali lebih besar. Bumi yang tak berdaya, tertambat oleh gravitasi, terseret Matahari mengelilingi pusat Galaksi lebih dari 200 juta tahun untuk sekali edar penuh. (Lalu apa rencana secercah kehidupan kita dalam pengembaraan panjang ini? Sangat sayang bila kita tidak sempat melihat kosmos hari ini. Sangat sayang kita tidak berencana sujud dan berserah kepada Tuhan Yang Mahakuasa.)
Pengiring Matahari lainnya adalah planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto, asteroid, komet dan sebagai-nya. Ragam wahana dalam tata surya itu berupa sosok bola gas, bola beku, karang tandus yang sangat panas; semuanya tak terpilih seperti planet Bumi. (Lalu, mengapa wahana yang tersebar di alam semesta yang sangat luas itu tak semuanya mudah atau layak dihuni oleh kehidupan?)
Putaran demi putaran waktu berlalu, kehancuran wahana bermiliar manusia akan menghampiri perlahan tapi pasti. Namun, berbagai perta-nyaan manusia tentang misteri alam semesta masih belum atau tak ber-jawab. Berbagai upaya rasionalitas manusia telah dikerahkan dan penge-tahuan bertambah, namun misteri alam semesta itu terus menjadi warisan bagi generasi berikutnya.
Penjelajahan akal manusia mendapatkan fakta-fakta penyusun alam semesta, mulai dari dunia atom, planet, tata surya, hingga galaksi dan ruang alam semesta yang berbatas galaksi-galaksi muda. Dengan itu, pengetahuan manusia merentang dalam dimensi panjang 10-13 hingga 1026 meter, yang merupakan batas fakta-fakta yang dapat diperoleh dalam dunia sains. Pada abad ke-21 manusia masih berambisi untuk menyelami dunia 10-35 meter (skala panjang Planck) atau 10-20 kali lebih kecil dari pe-nemuan skala atom pada dekade pertama abad ke-20. Begitu pula dimen-si lainnya seperti waktu, energi, massa, rentangnya meluas dari yang le-bih kecil dan lebih besar.
Tentang rentang waktu alam semesta, manusia mendefinisikan berba-gai zaman (dan zaman transisi di antaranya): Zaman Primordial, ketika usia alam semesta antara 10-50 hingga 105 tahun, Zaman Bintang, (106 - 1014 tahun), Zaman Materi Terdegenerasi, (1015 - 1039 tahun), Zaman Black Hole, (1040 - 10100tahun), Zaman Gelap ketika alam semesta menghampiri kehan-curannya (10101 - 10??? tahun) dan Zaman Kehancuran Alam Semesta (10200???? tahun), ketika materi meluruh. Tanpa fakta-fakta dan ilmu yang diketahui manusia (atas izin Allah), akhirnya manusia hanya bisa berspekulasi dan tak bisa mendefenisikan berbagai keadaan, misalnya sebelum kelahiran alam semesta dan setelah kehancuran.
Penjelajahan akal manusia bisa menggapai penaksiran hal-hal berikut: jumlah partikel (di Matahari 1060 atau di Bumi 1050), energi ikat (antara Bumi dan Matahari sebesar 1033 Joule), energi radiasi matahari sebesar 1026 watt, energi Matahari yang diterima Bumi sebesar 1022 Joule, energi yang diperlukan manusia per tahun sebesar 1020 Joule, energi penggabungan inti atom, fissi 1 mol Uranium sebesar 1013 Joule, energi yang dihasilkan 1 kg bensin sebesar 108 Joule. Sebuah anugerah yang besar bagi manusia, walaupun melalui proses yang panjang.

Sabtu, 08 November 2008

Halo Dunia...!!!

Halo Dunia...!!!Kami para "Hackers" akan membantu kalian untuk melakukan sesuatu yang sepertinya mustahil bagi kalian. Karena kami suka tantangan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi & Komunikasi. Kami juga tahu bahwa "Impossibble Is Nothin".

"Hackers Time"

Halo Dunia...!!!Kami para "Hackers" akan membantu kalian untuk melakukan sesuatu yang sepertinya mustahil bagi kalian. Karena kami suka tantangan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi & Komunikasi. Kami juga tahu bahwa "Impossibble Is Nothin".
Halo Dunia...!!!
Kami para "Hackers" akan membantu kalian untuk melakukan sesuatu yang sepertinya mustahil bagi kalian. Karena kami suka tantangan yang berkaitan dengan Teknologi Informasi & Komunikasi. Kami juga tahu bahwa "Impossibble Is Nothin".